Dalam dunia perang ranjau seringkali dibuat dan digunakan sebagai senjata terencana untuk mengalahkan musuh yang menyerang. Ranjau bisa digunakan sebagai tameng atau alat bertahan di medan pertempuran. Semakin banyak ranjau yang dibuat maka kesempatan untuk meraih kemenangan akan semakin besar. Ranjau yang disusun dengan rapi dan teliti tentu akan memberikan keuntungan yang lebih banyak.
Nah, seiring berjalannya waktu dan perang di beberapa negara sudah berhenti dan tak berkumandang lagi, beberapa ranjau masih tertanam rapi di dalam tanah. Di beberapa negara yang pernah mengalami konflik peperangan, sisa sisa ranjau ini kerap menjadi bumerang bagi warga sipilnya. Beberapa ranjau dikatakan ada yang masih aktif walau sudah di tanah bertahun tahun lamanya.
Sebagai penambah informasi, berikut rajapoker88 informasikan empat negara yang mempunyai ladang ranjau paling luas dan masih aktif sampai sekarang. Silahkan disimak kawan..
Ladang Ranjau di Negara Irak
rajapoker88 - Sebagai negeri yang terus menerus dilanda konflik dan peperangan, Irak sudah pasti memiliki ranjau dan beberapa bom tanah yang diletakkan diberbagai tempat dan beberapa waktu bisa meledak. Fenomena perang serta konflik yang tak pernah berujung membuat Irak di juluki sebagai negara ranjau paling berbahaya.
Baca Juga http://rajapoker88kerenbanget.com/
Dimulai sejak pertama adanya perang teluk yang terjadi pada tahun 1991 dan beberapa perang lainnya yang terjadi pada 1980-hingga 1988. Selain dua perang itu, Irak juga mengalami perang sipil hingga beberapa kali dan terlibat di dalam perang dunia kedua yang sangat mengerikan di masa lalu.
Akibat banyaknya perang ini, Irak memiliki banyak sekali ladang ranjau yang mematikan. Setidaknya memiliki lebih dari 10 juta ranjau yang masih tertanam di dalam tanah. Dari jumlah ini, 1,6 juta penduduk Irak mengalami risiko terkena ledakan yang mematikan. Bahkan sejak perang usai sudah ada ribuan korban jiwa melayang karena menginjak ranjau yang akhirnya meledak.
Afganistan Dengan 10 Juta Ranjaun Yang Masih Aktif Sampai Sekarang
rajapoker88 - Masih dari Asia tepatnya di Asia Selatan dimana konflik yang terus terjadi dan peperangan yang tiada henti terjadi di Afganistan. Dikatakan di tanah konflik ini banyak sekali ranjau yang dibuat, setidaknya sampai saat ini masih ada 10 juta ranjau yang sudah di tanam di berbagai kawasan seperti sekolah, tempat pertanian, jalan setapak dan kawasan lainnya.
Akibatnya hampir setiap hari di Afganistan banyak warga sipil yang mengalami kecelakaan akibat ranjau yang ditanam di beberapa tempat. Bahkan menurut data yang ada setidaknya ada 100K warga Afganistan yang harus diamputasi bagian tubuhnya karena terkena ranjau yang mematikan.
Banyaknya ranjau di kawasan Afganistan berasal dari Inggris dan Amerika. Saat mengalami konflik dengan Rusia di kawasan itu, mereka menanam jutaan ranjau dengan harapan Rusia bisa dipukul mundur dengan mudah. Sayangnya, ranjau ini justru menjadi bencana mengerikan bagi penduduk Afganistan meski perang yang dilakukan Sekutu dan Rusia sudah berakhir sejak 1989 silam.
Ladang Ranjau Mematikan di Iran
rajapoker88 - Kembali ke Timur Tengah ada negara Iran yang sama dengan negara tetangganya, negara penganut siah terbesar di dunia ini dikenal akan ladang ranjau yang sangat berbahaya. Hal ini bisa dibuktikan dengan sebuah pernyataan yang menyatakan jika selama perang dengan Irak di tahun 1980sampat 1988 setidaknya ada 12-16 juta ranjau yang ditanam di tanah.
Ranjau tersebut menempati 4 juta hektare lahan di Iran yang saat ini telah menjadi sebuah kawasan pertanian di Iran. Kawasan yang paling banyak memiliki ranjau berada di selatan dan barat. Iran terus melakukan penelusuran terhadap ranjau-ranjau agar kota seperti Khuzestan, Kermanshah, Ilam, dan Kurdistan aman dari ranjau yang akan meledak kapan saja ketika diinjak. Hingga sekarang, pemerintah Iran terus berusaha menghapuskan ranjau-ranjau agar warga negaranya selamat dari mara bahaya.
Mesir Dengan Ladang Ranjaunya yang Mematikan
rajapoker88 - Terakhir ada negara Mesir yang sama sama memiliki kisah kelam akan konflik dan peperangan yang tiada henti. Ya sebagai negara yang akan kaya akan sejarah, memang Mesir dikenal dengan ilmu pengetahuannya, ladang ranjau memang sudah ada sejak dulu, dimana di beberapa tempat peninggalannya banyak sekali ranjau di buat untuk melindungi sesuatu yang sangat berharga.
Di luar itu, ternyata ladang ranjau masih tersebar luas di kawasan Mesir terutama di daerah yang berbatasan langsung dengan Luat Mediterania. Saat perang dunia II terlecut dengan hebatnya, Sekutu yang ingin menguasai kawasan Afrika bagian utara harus berperang dengan Jerman yang menginginkan perluasan wilayah. Akhirnya ranjau-ranjau mematikan banyak sekali dipasang di kawasan Mesir agar banyak musuh meledak dan kemenangan bisa direbut.
Setidaknya selama perang dunia II ada sekitar 23 juta ranjau dipasang di dalam tanah. Jadi bisa bisa dibayangkan seperti apa ngerinya Mesir pasca perang. Pihak militer di Mesir sudah berusaha menumpas semua ranjau. Namun hanya 7 juta ranjau yang bisa diangkat dalam kurun waktu 15 tahun. Sisanya, masih siap meledak ketika diinjak dengan tekanan yang sangat tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar