Jumat, 12 Agustus 2016

Jenis Barang Apa Saja yang Sebaiknya tidak Dibeli Secara Online?


Belanja online merupakan sebuah fenomena baru di masa modern seperti sekarang. Tak bisa dipungkiri belanja online lebih lebih menguntungkan ketimbang belanja di toko fisik.
Hal ini karena dengan belanja online, anda tidak perlu menghadapi kemacetan dalam mengantri di kasir ketika membayar maupun untuk mencapai tempat tujuan. Hanya bermodalkan smartphone dan jaringan internet semua dapat terselesaikan.

Namun setiap kelebihan pasti memiliki kekurangan. Begitu pun dengan belanja online, kasus penipuan online bertambah secara signifikan hingga mencapai lebih dari 400 kasus. Ini hanya yang dilaporkan, bisa saja jumlahnya yang tidak dilaporkan lebih besar.

Sejatinya, ada beberapa barang yang tidak direkomendasikan untuk dibeli secara online. Hal ini guna menghindari penipuan online.

Berikut ini terdapat 5 barang yang sebaiknya tidak dibeli secara online antara lain:

1. Gadget

Membeli gadget jangan seperti membeli kucing di dalam karung. Membeli tanpa mencobanya terlebih dahulu. Seseorang membeli gadget harus menjajalnya terlebih dahulu. Mencoba kemampuan dari barang itu lalu mengeceknya. Apakah ada barang yang cacat atau tidak.

Contohnya, ketika anda membeli smartphone.
Hal pertama yang anda lakukan pasti mengecek mulai dari baterai, kemampuan kamera hingga mengetes suara ketika menelepon. Berbeda ketika kita membeli online. Ada pedagang online yang mempunyai modus penipuan, dengan menawarkan barang original, namun yang dikirim ternyata barang palsu atau refurbished.

2. Obat dengan Resep

Obat dibagi menjadi dua, komersial biasa dan yang dibeli harus dengan resep dokter. Bayangkan apabila anda membeli obat secara online.

Bisa-bisa bukannya sembuh, anda malah semakin sakit. Solusi yang paling baik adalah langsung datang ke apotek dan tanyakan obat itu langsung kepada apoteker atau petugas yang berjaga.
Niat mau sembuh, tetapi bisa semakin parah karena salah takar dosis obat. Berbeda dengan obat komersial, seperti paramex dan panadol anda bisa saja membelinya memakai jasa online.

3. Barang Branded

Bahaya besar mengintai apabila membeli barang branded secara online.
Misalnya ketika anda ingin membeli Tas Hermes, lalu kita browsing di internet. Ternyata terdapat sebuah toko online shop yang menjual barang tersebut dengan harga murah, lebih murah dibandingkan yang dijual di outlet mall.

Lantaran terlanjur tergiur, anda langsung mentransfer sejumlah uang ke penjualnya. Mau untung ternyata buntung. Ternyata barang yang dikirim Tas Hermes KW.

Ada baiknya ketika membeli barang branded, anda langsung datang ke toko dan menyentuh barangnya. Jadi, anda bisa memastikan bahwa barang tersebut benar-benar asli sesuai, bukan hanya modal gambar saja.

4. Elektronik Rumah Tangga

Alat rumah tangga, seperti kulkas, televisi (TV), dan microwave sebaiknya dibeli lewat toko offline saja. Hal ini karena anda bisa memastikan kualitas barang yang dibeli, tak berbeda dengan gadget. Di toko offline, kita bisa langsung mengecek barang tersebut secara lebih teliti dan juga ditest/ dicoba ditempat.

Anda pasti tidak mau apabila telah membayar mahal namun barang yang diterima tidak sesuai dengan yang ditawarkan, terdapat masalah saat menggunakan alat yang dibeli, mulai dari barang tidak bisa jalan hingga spesifikasi yang ditawarkan tidak sama dengan yang anda terima.
Meskipun diklaim garansi, namun mengurusnya sedikit repot.

Harus ada prosedur yang dilakukan, mulai dari menelepon seller, komplain, hingga mengurus garansi bolak-balik. Akan banyak kerugian yang ditimbulkan seperti rugi waktu, tenaga dan uang.

5. Hewan peliharaan

Sebuah fenomena baru, menjual hewan peliharaan secara online. Banyak hewan peliharaan maupun hewan langka yang dijual secara online. Padahal praktek jual-beli seperti ini jelas-jelas menyalahi Undang-Undang. Apabila anda membeli hewan peliharaan secara online, anda harus siap dengan resiko tertipu oleh gambar.

Kasusnya tak beda jauh dengan barang branded. Misalnya yang ditampilkan sebuah gambar anjing sehat nan lucu juga menggemaskan, tetapi bisa saja yang dikirim adalah anjing yang kumal tak terawat. Bisa saja penjual berdalih bahwa jenis anjing yang dijual sama, gambar yang ditawarkan dalam situs tersebut hanya contoh.

Pikirkan Matang-Matang Risikonya

Masih banyak sederet barang lainnya yang sebaiknya tidak dibeli secara online selain lima barang di atas. Sebelum melakukan transaksi secara online, anda harus memikirkan matang-matang resiko yang akan anda terima nantinya. Selain melihat jenis barang yang dijual, anda juga harus melihat reputasi penjualnya.

Cara aman lainnya adalah dengan memakai jasa rekber alias rekening bersama agar transaksi lebih aman. Lewat rekber, uang anda akan ditampung dulu, apabila barang sesuai dengan yang ditawarkan uang itu secara otomatis akan dicairkan ke penjual. Uang merupakan hal yang fital dan bukan mainan. Rugilah apabila hasil kerja keras habis dibabat penipu online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar