Senin, 14 November 2016

Bertemu PM Singapura, Jokowi banggakan reformasi ekonomi & hukum RI

Bertemu PM Singapura, Jokowi banggakan reformasi ekonomi & hukum RI

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong melakukan pertemuan bilateral di Semarang. Pertemuan ini membahas sejumlah isu penting termasuk penguatan kerja sama di bidang ekonomi.

Presiden Jokowi menjelaskan saat ini Indonesia terus melakukan reformasi ekonomi dan hukum dalam meningkatkan daya saing bangsa. "Dalam pertemuan ini saya juga telah jelaskan mengenai reformasi ekonomi dan juga hukum yang akan terus dilakukan oleh Indonesia agar ekonomi kita lebih kompetitif," kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari Antara, Semarang, Senin (14/11).

Presiden Jokowi mengatakan, secara umum pertemuan bilateral dengan PM Lee berlangsung produktif dan terbuka. "Dan dalam pertemuan tersebut kita sepakat untuk terus melaksanakan kerja sama ekonomi," katanya.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa Singapura merupakan salah satu mitra utama Indonesia di bidang perdagangan dan investasi. Meski di tengah kelesuan ekonomi dunia, Singapura masih menunjukkan peningkatan investasi yang sangat tinggi.

"Dari Januari hingga September 2016 investasi Singapura ke Indonesia mencapai USD 7,1 miliar dolar mengalami mengalami kenaikan 44 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," katanya. Peningkatan investasi terus terjadi termasuk di Batam dan Kendal.

PM Lee mengatakan Presiden Jokowi dan dirinya melakukan Leadership Retreat bersama untuk pertama kalinya yang dianggapnya sebagai peluang yang baik bagi kedua negara untuk mendiskusikan tentang peningkatan kerja sama.

"Indonesia merupakan mitra dan tetangga dekat kami. Dan pertemuan ini menjadi kesempatan yang baik untuk kami mendiskusikan bagaimana untuk meningkatkan kerja sama. Hubungan bilateral kedua negara dalam kondisi yang baik," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar