Menjelang aksi 2 Desember 2016 yang akan dilaksanakan di Jakarta, Kepolisian Resor (Polres) Cilacap Jawa Tengah akan meningkatkan pengamanan di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Mau Diskon Rp 250,000? Beli tiket pesawat-nya di Pergi.comKepala Kepolisian Resor (Polres) Cilacap Ajun Komisaris Yudho Hermanto mengatakan pihaknya mendirikan pos pengamanan yang berfungsi untuk memeriksa bus-bus pembawa peserta aksi massa 2 Desember 2016 di Jakarta yang melintas di wilayah Cilacap.
"Kami persiapkan 300 personel selama tiga hari pengamanan, sehingga dalam sehari ada 100 personel yang akan menjaga di pos wilayah Mergo yang merupakan titik poin terakhir sebelum masuk ke wilayah Jawa Barat," ujarnya saat dihubungi, Rabu (30/11).
Yudho mengemukakan, pos yang berada di daerah Mergo Kecamatan Dayeuhluhur, nantinya berfungsi sebagai pendataan bus pengangkut massa yang melintas, sekaligus juga dilakukan pemeriksaan kendaraan serta sopir yang membawa massa aksi.
"Langkah ini dilakukan supaya tidak terjadi peristiwa pada sebelum aksi 4 November lalu, saat itu bus pengangkut massa aksi yang akan berangkat ke Jakarta mengalami kecelakaan di tol. Sehingga, perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan sopir dan juga bus pengangkut," ujarnya.
Tak hanya itu, pos tersebut juga akan melakukan pemeriksaan terhadap bawang bawaan peserta aksi untuk mengantisipasi kemungkinan adanya maksud yang tidak sesuai dengan tagline aksi yakni, Aksi Super Damai, Gelar Sajadah, dan Doa Bersama.
"Kami juga akan memeriksa barang bawaan peserta aksi, jangan sampai ada barang bawaan yang tidak pantas, seperti senjata tajam. Karena sesuai tagline aksi, Super Damai," ujarnya.
Hingga hari ini, jelasnya, pihaknya menerima pemberitahuan massa peserta aksi dari wilayah Cilacap akan bergabung dengan Forum Umat Islam (FUI) Banyumas. Dari pantauannya, diperkirakan sudah ada 90 warga Cilacap yang ikut dalam rombongan dari Purwokerto.
"Laporannya ada sekitar 90 orang yang akan berangkat dan sudah berkoordinasi dengan FUI Banyumas dan titik kumpulnya di Purwokerto. Kemungkinan, jumlah tersebut akan bertambah," ujarnya.
Saat dikonfirmasi kemungkinan jumlah volume bus pengangkut massa aksi 2 Desember yang melintas wilayah tersebut, Yudho mengaku belum bisa memastikan jumlahnya. Diakuinya, kendaraan pengangkut massa aksi kemungkinan besar melintas di wilayah Brebes.
"Kemungkinan besar paling banyak akan melintas di wilayah Brebes sebelum masuk Jawa Barat. Karena kalau lewat jalur ini (Cilacap), jalurnya terlalu terjal dan sulit karena berkelok-kelok belum lagi dalam kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi bencana alam," ujarnya.
Lebih lanjut saat dikonfirmasi mengenai agenda Aksi Bela Islam III di Cilacap, Yudho mengemukakan sampai saat ini, belum ada pemberitahuan mengenai agenda tersebut. Meski demikian, pihaknya tetap menyiagakan personel, lantaran pada hari yang sama Pemkab Cilacap akan menggelar agenda juga.
"Pemkab (Cilacap) juga akan menggelar istighosah, doa bersama pada tanggal 2 (Desember 2016). Jadinya kalau mau berdoa bisa dilakukan bersama pada waktu yang sama," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Polres Banyumas, Ajun Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan mengatakan pihaknya menyiapkan pos menjelang wilayah perbatasan Kabupaten Banyumas dengan Brebes, tepatnya di daerah Kecamatan Pekuncen.
"Pos itu semacam titik pemeriksaan untuk memastikan keamanan masyarakat. Karena kendaraan yang mau ke Jakarta ikut aksi 2 Desember diperkirakan banyak yang melintas di wilayah Pekuncen yang saat ini medannya cukup berat," ujarnya.
Titik pemeriksaan tersebut, jelas Gidion, disiapkan untuk peristirahatan, cek kesehatan sopir dan peserta. "Disediakan juga makanan ringan dan minum di pos tersebut. Nantinya juga akan ditempatkan personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, Dishub dan petugas kesehatan," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar