![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY2NOqpOkZWXTMTMNG7Hx7eV8seDLL51KGNJkGxJbqhTMXuA-iAoOvUviYoP7IZaq7K-NX-nSsNy4iPYOUU_EopWbZ4KR-PQwBCaQz9lDY5J8e4S-4DVvRTRwLJ_7gVyNYLjXE10u5nIU/s400/6ec327b7-b64c-437a-8004-93df0cbb242c.jpg)
Tak hanya pengembangan di bidang teknologi, sepanjang tahun ini sejumlah penemuan atau pun peristiwa antariksa yang menarik berhasil ditorehkan.
Beberapa di antaranya adalah kemungkinan planet lain di Tata Surya hingga penemuan gelombang gravitasi. Kendati demikian, bukan berarti temuan tersebut akan berhenti begitu saja.
Tahun depan hampir dapat dipastikan temuan lain di bidang antariksa akan terjadi. Namun sebelum itu, tak ada salahnya menengok sejumlah peristiwa penting di bidang antariksa sepanjang 2016.
Lantas, apa saja peristiwa antariksa yang berhasil menarik perhatian publik untuk tahun ini. Menghimpun informasi dari sejumlah sumber, berikut ini peristiwa antariksa dengan catatan paling menarik di 2016.
Ditemukan Planet Kesembilan Pengganti Pluto?
Setelah Pluto 'hengkang' dari statusnya sebagai planet kesembilan di tata surya, otomatis jumlah planet yang diakui di tata surya pun berkurang. Namun, penelitian yang dilakukan oleh sepasang astronom dari Caltech University, Mike Brown dan Konstantin Batygin menemukan hal berbeda.
Dua astronom itu baru saja mengumpulkan sejumlah bukti ada planet kesembilan yang berada di batas luar tata surya.
Berdasarkan penelusuran, planet yang disebut sebagai 'Planet X' ini memiliki massa 10 kali lipat Bumi dan membutuhkan waktu 15.000 tahun untuk mengelilingi matahari.
Planet ini diperkirakan berukuran sama dengan Neptunus dan memiliki jarak sekitar 10 sampai 15 kali dari Pluto. Kendati belum menemukan bukti empiris, kedua peneliti tersebut sempat mengemukakan sejumlah bukti kuat yang mendukung keberadaan planet itu.
Salah satunya adalah anomali pergerakan enam objek yang ada di Sabuk Kuiper. Sebagai catatan, Sabuk Kuiper adalah awan besar dengan material es yang mengorbit Matahari di luar Neptunus.
Pergerakan yang tak biasa itu mencirikan ada benda angkasa lain yang jauh lebih besar sehingga mempengaruhi objek di wilayah tersebut. Pergerakan objek ini pertama kali diketahui oleh Teleksop Hawaii Canada France pada awal 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar