Polisi menetapkan I Wayan Tirta Utama sebagai tersangka. Wayan bersimbah darah bersama korban bernama Sri Wulandari (28) saat ditemukan di dalam mobil Daihatsu Terios dengan Nomor Polisi B 1639 WFG di Jalan Permata Hijau mengarah ke Pondok Indah, Jakarta Selatan.
"Yang drivernya kemarin, ini sekarang kita sudah naikkan yang bersangkutan sebagai menjadi tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (25/11).
Menurut Awi, pembunuhan tersebut terjadi ketika pelaku berniat mengajak korban untuk memperkenalkan kepada orangtuanya. Namun ditolak oleh korban.
"Si almarhum ini tidak mau. Belum waktunyalah. Pada intinya begitu. Karena memang yang bersangkutan ini sebenarnya belum terlalu lamalah pisah dengan suami yang sebelumnya karena meninggal," jelas Awi.
Dari situlah, lanjutnya, terjadi pertengkaran hingga melukai korban dan akhirnya meninggal akibat tertusuk bagian tubuhnya.
"Tidak disengaja menusuk tubuh Sri, Wayan juga mengalami luka di tangan dan kepala," ungkapnya.
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah Kebayoran Baru tapi ditolak oleh Rumah Sakit tersebut. Kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, tetapi karena sudah meninggal dunia, korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Sebelumnya, warga sekitar Jalan Tengku Nyak Arif, Kebayoran Lama geger setelah seorang perempuan bernama Sri Wulandari (28) tewas bersimbah darah di dalam sebuah mobil. Diduga kuat, Sri korban penganiayaan berat hingga meninggal dunia.
Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Ardi Rahananto mengatakan kejadian bermula saat seorang laki-laki bernama Agus Riyanto yang tengah mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU bernopol B 3323 SMP diserempet mobil Daihatsu Terios dengan nopol B1639 WFG di Jalan
Permata Hijau mengarah ke Pondok Indah, Jakarta Selatan.
"Saksi diserempet hingga terjatuh, lalu dia melihat mobil yang menabrak berjalan zig-zag dan ada seorang wanita yang bertahan di gagang kiri mobil. Posisi pintu mobil ketika itu pintu kirinya terbuka," kata Ardi, Jakarta, Kamis (24/11).
Tak berselang lama, saksi kemudian melihat jika mobil yang membawa perempuan itu masuk ke under pass kampus Binus di Kebayoran Lama. Kejadian itu lantas dilaporkan saksi ke Polsek Kebayoran Lama.
Mendapat laporan, sejumlah anggota Polsek Kebayoran Lama langsung mendatangi tempat berhentinya mobil. Sesampainya di sana, petugas dan sejumlah warga yang melihat isi mobil pun kaget.
Pasalnya, di dalam mobil ditemukan seorang perempuan penuh luka dengan posisi terikat. Selain itu, ditemukan juga seorang sopir bernama I Wayan Tirta Utama bersimbah darah namun masih bernyawa.
"Ketika pertama kali ditemukan masih dalam keadaan bernyawa. Kemudian dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah Kebayoran Lama, tapi ditolak, lalu ke RS PP, di sana meninggal dan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar