Selasa, 27 Desember 2016

Kisah Pemberian Nama Slamet Hari Natal

Slamet Hari Natal, Lahir 25 Desember 1952 (Foto: Hari/Okezone)



Nama lengkap Slamet Hari Natal disandang pria kelahiran 25 Desember 1952 ini. Warga Dusun Wates, Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, ini menceritakan asal-usul namanya.

Ia lahir melalui persalinan yang ditangani bidan Akaskio di Kebonsari, Kecamatan Tumpang. Karena lahir tepat 25 Desember 2016, dan atas saran sang bidan, orang tuanya memberi nama Slamet Hari Natal.
Ia bangga dengan nama pemberian orang tuanya karena ada pesan toleransi dan saling menghormati antar agama. "Sesama manusia harus saling menghormati, keyakinan ada di dalam hati," kata dia.

Hingga dikunjungi para jurnalis hari ini ke rumahnya, Slamet tidak mengetahui siapa yang mengunggah foto KTP nya di media sosial. Kendati demikian, dia tidak mempersoalkannya dan diketahui banyak orang.

Salah seorang perangkat desa Sudarmo, menilai jika Slamet sosok warga yang ringan tangan atau suka membantu orang lain. Bahkan, Slamet juga tak segan untuk menolong orang lain. “Saat ada kegiatan sosial merupakan orang yang terdepan untuk membantu,” ujarnya.

Di mata istrinya, Slamet juga sosok pekerja keras dan takbisa diam. Ia bercerita, sejak 10 tahun terakhir ini, suaminya prihatin banyak sampah berserakan di pekarangan dan juga sungai. Slamet lalu mengangkuti sampah-sampah dari rumah warga, dipilahnya lalu dikirim ke Bank Sampah.

Berkat kerja kerasnya ini, dan kerjasama dengan pemerintah desa, warga kemudian mau membayar iuran Rp 5 ribu per bulan sebagai ongkos angkut. Menurutnya, alam harus dinikmati bukan untuk dikotori. “Saya takut nanti Tuhan marah," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar