![Sejak Ayah Terkena Penyakit Stroke, Rahmat Jualan Jangek seusai Pulang Sekolah](https://cdn2.tstatic.net/medan/foto/bank/images/rahmat-penjual-kerupuk-jangek_20170104_160508.jpg)
Kak, jangeknya kak? Pak, Bu jangeknya?,"
Begitu suara anak lelaki yang menawarkan dagangannya ke seluruh pengunjung di salah satu tempat makan di daerah Setiabudi Medan, Rabu (4/1/2017)
Jangek merupakan kerupuk yang diolah secara tradisional dari kulit kerbau.
Rahmat Ramadhan, nama anak lelaki berusia 15 tahun yang merupakan penjual jangek (krupuk kulit).
Rahmat sudah mulai berjualan sejak pertengahan 2016 lalu hingga sekarang. Dirinya berjualan di sekitar Jalan Setiabudi Titi bobrok.
"Keliling nawari dari mie aceh (resto), ayam penyet, terus awak (saya) suka duduk di pempek (resto). Ada ibunya, baik. Jadi, habis nawari duduk situ," ujarnya saat bercerita kepada www.tribun-medan.com, Rabu (4/1/2017).
Ia pun menuturkan kesehariannya sebelum ia berangkat untuk berjualan.
"Pulang sekolah, makan, belajar, tidur. Sorenya awak (saya) siap-siap berangkat lalu pergi naik angkot," tuturnya.
Dalam sehari pendapatan Rahmat tak menentu. Itu pun belum terpotong bagi hasil dengan pemilik usaha jangek dan biaya ongkos pulang pergi dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar